01 Juli 2013

PREDIKSI IRTIFA' HILAL AWAL BULAN RAMADHAN

Dibawah ini adalah Tabel Tinggi Hilal berdasarkan perhitungan (Hisab) metode Ephemeris. 



Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada Hari Senin tanggal 8 Juli 2013 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 29 Sya'ban 1434 Hijriyah, Hilal sudah WUJUD (sudah berada diatas ufuk), tapi masih dibawah kriteria IMKAN (kemungkinan untuk bisa dilihat dengan mata telanjang).

Konsekwensi dari keadaan tersebut diatas adalah 

A. BAGI MUHASIB FALAKIYAH PENGANUT MADZHAB WUJUDUL HILAL :
  1. Saat GHURUB (Matahari Terbenam) pada tanggal 29 Sya'ban hilal sudah WUJUD (sudah berada diatas ufuk)
  2. Umur bulan Sya'ban saat ini adalah NUQSHON (29 hari)
  3. Selasa 9 Juli 2013 = 1 Ramadhan 1434
B. BAGI MUHASIB FALAKIYAH PENGANUT MADZHAB IMKANUR RU'YAH  :
  1. Saat GHURUB (Matahari Terbenam) pada tanggal 29 Sya'ban meskipun hilal sudah WUJUD (sudah berada diatas ufuk) tapi belum IMKAN (kemungkinan untuk bisa dilihat dengan mata telanjang).
  2. Umur bulan Sya'ban saat ini adalah ISTIKMAL (30 hari)
  3. Selasa 9 Juli 2013 = 30 Sya'ban 1434
  4. Rabu 10 Juli 2013 = 1 Ramadhan 1434
C. SIKAP KITA SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA YANG BAIK :
  1. Harus mengetahui bahwa Pemerintah dan sebagian besar Ormas Islam akan melaksanakan rukyatul hilal di beberapa titik strategis pada tiap-tiap  Kabupaten/Kota di seluruh negeri.
  2. Biasanya Tim Itsbat Awal bulan Romadhan yang terdiri dari unsur Pemerintah dan Ormas Islam akan melakukan Sidang penentuan Awal Bulan Ramadhan pada tanggal 8 Juli 2013 Petang. 
  3. Menunggu Pengumuman Menteri Agama RI tentang Penentuan Awal Bulan Ramadhan 1434
  4. Mentaati ULIL AMRI, dengan berpegang pada kenyataan bahwa HUKMUL HAKIM YARFA'UL KHILAF
DIHISAB OLEH : EYANG PANEMBAHAN ZUL AL-FALAKY

3 komentar:

  1. Untuk ru'yatul hilal di awal Ramadan biasanya orang lebih memilih ỳª♌g belakangan (ngala' sabudien) kalau ru'yatul hilal di akhir Ramadan biasanya orang memilih yang lebih dahulu

    BalasHapus
  2. Untuk ru'yatul hilal di awal Ramadan biasanya orang lebih memilih ỳª♌g belakangan (ngala' sabudien) kalau ru'yatul hilal di akhir Ramadan biasanya orang memilih yang lebih dahulu

    BalasHapus
  3. Ya, biasanya seperti itu. Untuk akhir Ramadhan memilih yang lebih dahulu adalah sangat tepat untuk menghindari agar tidak puasa pada tanggal 1 Syawal karena terlarang. Sedangkan untuk awal Ramadhan, menurut hemat saya khususnya bagi orang yang sudah biasa memperbanyak puasa di bulan Sya'ban (yang memang dicontohkan oleh Nabi SAW), tidak ada halangan untuk memilih awal Ramadan yang lebih dahulu, karena tidak ada larangan kalau ternyata keliru saat itu masih bulan Sya'ban.

    BalasHapus